Siaran Pers

LBH Pekanbaru Mengutuk KerasPenyerangan Terhadap Novel Baswedan

Hari ini, 11 April 2017 terjadi penyerangan terhadap Novel Baswedan yang merupakan penyidik KPK. Penyerangan terjadi selepas Novel menjalankan sholat subuh sekitar pukul 04.35 bertempat di masjid Al-Ikhsan. Dalam perjalanan menuju kerumahnya yang berjarak kurang lebih 30 meter dari mesjid, tiba-tiba ada motor dari belakang yang dikendarai oleh dua orang mendekat dan dengan cepat menyiramkan sesuatu kearah Novel yang diketahui belakangan merupakan air keras dan mengenai wajah Novel.

Kejadian ini bukan kali pertama menimpa Novel Baswedan, bertubi-tubi teror menimpa Novel Baswedan, sebelumnya ia ditabrak mobil ketika mengendarai kendaraan roda dua menuju kantornya, Novel juga pernah dipidana karena meninggalnya tahanan saat ia menjadi penyidik di Bengkulu. Berbagai kejadian yang menimpa Novel, LBH Pekanbaru menduga kuat hal tersebut merupakan bentuk intimidasi dan upaya pelemahan KPK.

Teror yang dialami oleh Novel Baswedan tidak terlepas dari beberapa kasus korupsi yang dipegang maupun dipimpinnya, baik perkara korupsi simulator SIM di kepolisian yang menjerat Inspektur Jenderal Djoko Susilo dan terakhir saat ini Novel bersama KPK tengah menyidik dugaan kasus mega korupsi E-KTP yang menyeret banyak nama besar dan merugikan negara sebesar Rp. 2,3 triliun.

Direktur LBH Pekanbaru mengatakan bahwa penyerangan yang terjadi hari ini dapat diduga kuat berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang ditangani Novel dan KPK. “Kami meminta pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengusut dan menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel selaku penyidik KPK, sehingga dapat segera diketahui motif penyerangan”. Tidak hanya terhadap Novel Baswedan, Direktur LBH Pekanbaru juga meminta kepolisian untuk mendeteksi berbagai aksi teror terhadap KPK secara kelembagaan.

LBH Pekanbaru juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memperkuat KPK dan memerintahkan agar segala intimidasi kepada penyidik KPK harus di hentikan dan juga agar di tindak tegas. “Ini ada apa, berbagai kejadian terhadap Novel Baswedan selalu dekat dengan kasus-kasus besar yang sedang disidiknya bersama KPK. Rakyat Indonesia tidak buta dalam menilai kejadian ini.” Ujar Adit. Aditia juga meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk segera menginstruksikan kepada jajaran pemerintahan secara bersama-bersama memperkuat lembaga KPK dalam memberantas korupsi di republik ini.

“Kepada KPK, janganlah gentar meskipun teror terus menimpa para penyidik, KPK harus terus bangkit karena Lembaga ini lahir dari Reformasi, KPK tetap menjadi tanduk untuk membasmi dan memberantas koruptor-koruptor yang menggurita di negara ini, kita juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tetap mendukung dan mengawal KPK.” Tutup Adit.

#KamiKPK
#KamiNovelBaswedan

Contact Person
Aditia Bagus Santoso, SH (Direktur LBH Pekan Baru, 081277741836)