Proses hukum terhadap korban kekerasan dan pengeroyokan yang mengakibatkan luka berat terhadap Rifqi Mulia Siregar selaku mahasiswa aktif yang konsisten membela hak – hak penyintas Kekerasan Seksual di FISIP UNRI pada tahun lalu telah melaporkan tindak kekerasan dan pengeroyokan yang dialaminya Pada 20 Maret 2023 dengan Surat Tanda Laporan Polisi Nomor: LP/ 207 /II / 2023 / SPKT/ Polsek Tampan,
laporan tersebut telah berjalan selama 4 bulan dan saat ini sudah memasuki tahap Pemeriksaan saksi – saksi berdasarkan informasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Pekanbaru dengan terdakwa Galang dkk hari Senin 3 Juli 2023 di Pengadilan Negeri Pekanbaru. “Tentu saja proses ini menjadi angin segar bagi kami selaku Pendamping hukum dan penasehat hukum Rifqi Mulia Siregar bahwa proses ini sudah berjalan cukup lama dan sudah akan bermuara di proses pengadilan, kami akan tetap kawal kasus ini untuk memastikan perlindungan dan keadilan khusus bagi korban dan khusus bagi semua pendamping korban untuk mendapatkan kepastian perlindungan hukum” ujar Ranto parlindungan Simamora-Pengacara Publik LBH PEKANBARU
“Melalui kasus ini kita dapat melihat bahwa tidak ada jaminan perlindungan bagi pendamping korban kekerasan seksual, padahal tindakan-tindakan pendamping korban merupakan tindakan pembela HAM yang secara terus-menerus konsisten di lakukan apalagi Rifqi Mulia Siregar mendapatkan kekerasan yang mengakibatkan luka berat” lanjut Ranto.
“Kita akan mengawal kasus ini dan telah meminta Komisi Yudisial untuk melakukan pemantauan agar terpenuhi proses hukum yang adil bagi pendamping korban dan meminta untuk menghukum berat para pelaku yang telah melakukan kekerasan yang mengakibatkan luka berat bagi klien kami” kata Noval Setiawan -Kepala Operasional YLBHI -LBH Pekanbaru
Kontak Person :
Noval Setiawan -Kepala Operasional YLBHI -LBH Pekanbaru (085278735200)
Ranto parlindungan simamora-Pengacara Publik YLBHI-LBH Pekanbaru (081364679482)
Add Comment