Pekanbaru, 15 Oktober 2017 – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru merupakan bagian dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), baru saja selesai melaksanakan Karya Latih Bantuan Hukum (Kalabahu) pada tahun 2017 ini. Kegiatan yang diselenggarakan selama 5 hari sejak 9 hingga 13 Oktober ini diikuti sebanyak 21 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang baik mahasiswa maupun sarjana. Angga Pratama, SH selaku Wakil Panitia Pelaksana menjelaskan peserta berasal dari seluruh universitas yang ada di Pekanbaru dan tidak hanya terbatas pada mahasiswa ataupun sarjana fakultas hukum saja. “Kita membuka kesempatan bagi kawan-kawan dari fakultas lain untuk bergabung bersama LBH, karena tugas membela hak asasi manusia tidak mesti dilakukan oleh mahasiswa atau tamatan sarjana hukum saja. Tahun ini, terdapat satu orang peserta yang berasal dari fakultas sosial politik.”
Peserta Kalabahu 2017 yang pertama kali di adakan oleh LBH Pekanbaru secara mandiri ini tampak antusias dengan materi yang diberikan oleh Pemateri. Hal ini disebabkan Panitia telah jauh-jauh hari menyiapkan pemateri yang berkompeten dan ahli dibidangnya dan merupakan mitra kerja LBH Pekanbaru di tingkat lokal selama ini seperti Walhi Riau, Jikalahari, Fitra Riau, Komisi Yudisial Perwakilan Riau, Kaliptra, Komunitas Disabilitas, Seruni dan Dekan Fakultas Hukum UIR. Selain itu, Panitia turut menghadirkan pemateri yang berasal dari mitra kerja nasional seperti YLBHI, KPK, dan Walhi Nasional. “Kita ingin pendidikan ini tidak hanya formalitas saja, namun juga berbobot secara materi dan pemateri, sehingga kita ingin memberikan pemateri yang berkompeten di bidangnya,” ujar Angga.
Kalabahu ini menjadi pendidikan dasar bagi calon Pemberi Bantuan Hukum (PBH) guna mendapatkan ilmu serta menanamkan nilai-nilai Bantuan Hukum Struktural berbasiskan Hak Asasi Manusia. Menurut Direktur LBH Pekanbaru, Aditia Bagus Santoso SH, pada penutupan Kalabahu 2017 ini menyampaikan bahwa Kalabahu merupakan “tiket masuk” bagi para calon Pemberi Bantuan Hukum di LBH Pekanbaru dan seluruh LBH yang ada di bawah naungan YLBHI. “Peserta yang telah dinyatakan lulus dalam pelatihan ini telah resmi menjadi bagian keluarga LBH Pekanbaru, oleh karena itu, jangan pernah puas dalam menggapai ilmu dan ini merupakan langkah awal bagi kalian semua untuk menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan yang berlandaskan hak asasi manusia demi terwujudnya Justice For All.”
Ini merupakan Kalabahu yang pertama di adakan oleh LBH Pekanbaru secara mandiri. Pengelolaan sumber daya juga merupakan hasil dari sumbangsih beberapa klien dan alumni yang telah mendonasikan dananya kepada LBH Pekanbaru untuk menyukseskan kegiatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua klien LBH Pekanbaru, alumni dan lembaga mitra kerja LBH Pekanbaru yang telah memberikan donasi baik berupa uang, sumbangan maupun jasa sehingga kegiatan Kalabahu tahun ini berjalan lancar tanpa kekurangan apa pun,” ujar Adit. “Ke depannya, semoga kegiatan ini menjadi lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi penegakkan hukum dan Hak Asasi Manusia di Riau khususnya,” tutup Adit.
Add Comment